dilema malam
Dilema kala senja datang Meratap kegamangan dalam keredupan Melangkah pergi menjauh tanpa arah dan tujuan Lilin-lilin itu menyala dalam kesunyian Menerangi setiap sudut-sudut kegelapan walau ia korbankan dirinya.... Bintang bintang dilangit... adakah satu kan jadi penerang ku sebab sang bulan kini entah berada dimana Dalam diam ditengah keremangan Mengacung-acung dalam kesepian menodai setiap titik titik putih itu menunggu matahari aku tertidur lelap dalam dekapan sang malam dibuai oleh sang mimpi... kutukan-kutukan itu telah berlalu berhias lah wahai engkau sahabatku bersiaplah menyambut pagi wahai gadis kecilku hei... kalian yang duduk disana hei... pak tua... hei kau si merah tak lelah kah kalian? tak letih kah kalian? cukup... cukup sudah padiku sudah tak cukup lagi cukup sudah... ladangku tak gembur jangan kau suruh tanam lagi jangan kalian sebarkan lagi dibawah pohon rindang ini di bawah langit yang kelam ini kami bersumpah... satu darah Untuk Indonesia satu nafas untuk Indonesia...