penggalan cerita di atas tanah yang tandus... part I

suatu ketika, aku berjalan menuju tanah tandus ditengah gurun, disana aku tak membawa bekal apapun, yang kubawa hanya segelas botol penuh dengan air untuk aku gunakan suatu saat nanti. saat berjalan di bawah panas nya matahari aku melihat ada sebuah bangunan tua diantara dua gundukan tanah. kurebahkan diriku sejenak tuk beristirahat...



ketika aku terjaga dari lelap ku, rasa penasaran ini muncul, kususuri isi dari bangunan itu. tampak dalam nya sungguh curat marut..., untung saja saat aku menyusuri bangunan tua itu gedungnya tak roboh. didalam bangunan tua itu ternyata namoak ada dua buah kamar yang megah dan indah, namun dalamnya masih sama saja. kotor tak terawat. ternyata disana ada beberapa orang juga yang beristirahat.ada satu rombongan besar yang beristirahat disana, rombongan itu terbagi menjadi dua, dengan 1 orang ketua dan wakil, serta petinggi-petinggi lainnya di masing-masing rombongan. kudekati salah satu dari mereka, aku bertanya secukupnya, aku masih menutup diriku... karena aku baru saja tiba dan suasana nya masih asing walau sudah 8 jam tak terasa aku tertidur di bangunan tua ini...
lama kami bercakap, sampai hampir semua orang kukenal dan mereka pun sebaliknya...
suatu saat aku meminta bantuan kepada salah satu petinggi rombongan itu. dia berkata akan diusahakan membantu sebisa nya untuk dapat meneruskan perjalanan ku. tiba-tiba dia berkata "hmmm... kamu tau orang itu? hebat ya dia bisa sampai disini padahal untuk sampai disini bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi bisa dapat tempat senyaman ini" ujarnya padaku lirih sambil berbisik.aku diam, ya terdiam, lalu aku ambil botolku dan tanpa kata pergi keluar mencari udara yang segar...
setelah semua terasa nyenyak dan segar, aku masuk kembali keruangan tersebut, sekarang aku berganti pada rombongan yang satu lagi, aku diberi tugas oleh ketua seluruh rombongan untuk berjaga jaga saat malam tiba siapa tau ada serangan dan mahluk buas yang datang, sambil membantu membereskan peralatan dan segala hal. tiba-tiba salah seorang dari mereka menyeletuk," hei kau, apa yang kau lakukan? bagaimana dengan nasib saya? kalo kamu gak bisa memikirkan nasib saya..., saya akan bilang ke big boss... nih saran buat ngurusin saya" ujarnya... sebenernya saya malas sekali untuk melayani nya. ingin rasanya kubiarkan saja. kalau saja saya tidak berpikir merasa punya tanggung jawab. akan kubiarkan saja dia...
esoknya aku lelah, mataku pun lelah..., namun tag mau juga untuk memejam... ya akhirnya aku cuma bisa bilang semoga aku bisa tidur lagi....

Comments

Popular posts from this blog

Future Tense, Future Continuous Tense, Future Perfect Tense, And Future Perfect Continuous Tense (Versi Indonesia)

PERDEBATAN ANTARA GOLONGAN TUA DAN MUDA MENJELANG PROKLAMASI