SAJAK-SAJAK MALAM


SAJAK-SAJAK MALAM

By: Sp.03

Ketika angin malam menerjang kulit
Hawa dingin menusuk sendi-sendi tulang
Suara-suara burung malam dan jangkerik bersahutan
Membentuk sebuah alunan tersendiri dalam kesunyian

kami masih disini, di dalam gubuk tua tak beratap..
menatap langit dengan penuh seksama, berharap akan jatuhnya sang bintang...
menjaga setiap sudut angkasa dalam rebah terlentang kami.

minggu ini tak jauh berbeda dari minggu kemaren
walau perubahan itu terus saja berlanjut...
tapi rakyat kami tetap saja miskin

diujung desa ini ada saja kejadian menarik...
seorang wanita terbunuh oleh penjambret
seorang anak kecil kelaparan dipinggir jalan
dan bapak tua yang terlunta tak punya rumah selalu lewat jalan yang sama



negeri kami selalu dijajah..
lepas dari belanda masuk jepang
mencoba membebaskan diri
kini terjajah oleh bangsa sendiri

kaum kami sangat menderita
dimana - mana terlihat demonstrasi
namun tak pernah digubris
bahkan tak sedikit yang berujung kekerasan

jutaan nyawa tak berdosa telah hilang
ribuan mahasiswa talah hilang
ratusan orang terbuang

hari ini saja masih ada yang tersingkirkan
dimana rumah mereka terendam oleh lumpur lumpur tak bertuan
mereka dipaksa menyingkir
dari rumah-rumah mereka dibawah kolong-kolong jembatan

mereka diancam...
mereka diculik...
mereka ditindas
mereka diperkosa

bak malaikat penyabut nyawa
datang tak diundang
pulang membawa teman...

begitu kejamnya kah bangsaku...
sehingga rakyat ku tak pernah pulih dari kemiskinan
begitu serakahnya kah pejabatku
hingga uang negara selalu mengalir kekantong mereka...

bangsa ku malang bangsaku sayang
hari ini aku kan mengadu pada yang kuasa
entah itu akan didengar atau tidak
yang penting sudah kulaporkan

hm...kicau burung-burung telah terdengar
tanpa sadar, berarti pagi telah tiba...
tanda kami harus pulang kerumah
mengerjakan apa - apa yang tertunda....

semoga hari akan lebih baik
sambil berjalan kami bernyanyi

"indonesia negeri berdarah...
berbagai macam peristiwa..
ambon, aceh dan timor leste
danmasih banyak lainya
sampai kapan ini terjadi terjajah oleh bangsa sendiri

tragedi semanggi
tragedi trisakti
tragedi 27 juli

peristiwa ambon
peristiwa aceh peristiwa malari banyuwangi..."

dari kejauhan terdengar derap ratusan orang
mereka berteriak - teriak
"REVOLUSI... REVOLUSI... REVOLUSI ATAU MATI"

Comments

Popular posts from this blog

Future Tense, Future Continuous Tense, Future Perfect Tense, And Future Perfect Continuous Tense (Versi Indonesia)

PERDEBATAN ANTARA GOLONGAN TUA DAN MUDA MENJELANG PROKLAMASI