Posts

Showing posts from July, 2019

-Memberi nafkah kepada keluarga dengan baik-

-Memberi nafkah kepada keluarga dengan baik- Dari Mu’awiyah Al-Qusyairi –radhiyallahu ‘anhu–, ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai kewajiban suami pada istri, lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ – أَوِ اكْتَسَبْتَ – وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِى الْبَيْتِ “Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian -atau engkau usahakan-, dan engkau tidak memukul istrimu di wajahnya, dan engkau tidak menjelek-jelekkannya serta tidak memboikotnya (dalam rangka nasehat) selain di rumah.” (HR. Abu Daud, no. 2142. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih). . . Besaran nafkah itu seperti apa? Allah Ta’ala berfirman, لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آَتَاهُ اللَّهُ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آَتَاهَا “Hendakl

JANGAN GAMPANG MARAH DENGAN ISTRI

Menjadi seorang suami tentunya memiliki tanggung jawab yang cukup besar sebagai pemimpin terhadap istri dan anak, namun demikian perlu juga diingatkan bahwa fitrah seorang wanita adalah lemah lembut. Nahh... berikut nasihat bagi para suami,, . Jelas sekali Allah ta’ala menciptakan wanita dari tulang rusuk yang bengkok, sampai kapanpun tulang itu tidak akan pernah bisa lurus, maka ketika berusaha untuk meluruskannya yang ada akan patah, karena mengayomi seorang wanita tidak bisa dengan cara paksaan. Harus selalu berlemah lembut dalam menghadapi setiap gerak-geriknya. . Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya, namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.” (HR. Muslim) . Allah Ta’ala berfirman, “Hai sekalian m

Suamiku Syurga ku

Jazaakallahu khayran Suamiku, Tengah rela dirimu berpeluh keringat pagi sore, siang malam, berjibaku mencari nafkah yang halal untuk keluarga kecil kita. Tidak ada sedikitpun kesia-siaan yg engkau kerjakan, tubuhmu yg gagah itu, selalu siaga. Tak ingin ada gurat lelah terlihat diwajah, saat waktu tiba pulang ke rumah, selalu mengucap salam dan tersenyum bahagia tak lupa menyapa. . . Apa yang kau upayakan, sungguh bernilai pahala disisiNya, sesuai sabda Rasulullah ﷺ : “Sesungguhnya, tidaklah engkau memberikan suatu nafkah yg dengannya engkau mengharap wajah Allah Subhanahu wa ta’ala kecuali engkau diberi pahala atasnya, sampaipun makanan & minuman yg engkau suapkan untuk mulut istrimu.” (Muttafaqun ‘alaihi dari hadits Sa’d bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu) . . Begitu banyak tanggung jawabmu demi memenuhi hak istri dan anakmu. Tidak peduli masalah apa yg sedang kau hadapi dalam pekerjaanmu, hanya lelah yg ku tahu, hanya kerena tdk ingin menambah beban fikiranku,

MAKNA THAGHUT YANG BENAR

[ Pertanyaan ] ▶️  Mohon Penjelasan makna Thaghut yang benar? [ Jawaban ] Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah rahimahullah menjelaskan makna Thaghut dengan merangkum penjelasan para Ulama sebelumnya: { والطاغوت كل ما تجاوز به العبد حده من معبود أو متبوع أو مطاع } “Thaghut adalah ▸  segala sesuatu yang diperlakukan melampaui batas ▸  dalam hal diibadahi, diikuti, atau ditaati.” — [I’laamul Muwaqqi’iin, 1/50] ▶️  Beribadah itu harusnya hanya kepada Allah — Barangsiapa yang menyembah selain Allah maka ia telah menyembah Thaghut. Atau, dari sisi perbuatannya ia telah memperlakukan sesuatu yang disembah itu sebagai Thaghut. ▶️  Ulama diikuti selama sesuai dengan al-Quran dan Sunnah — Barangsiapa yang mengikuti seorang Ulama secara melampaui batas, ikut pasrah sepenuhnya tidak peduli apakah sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah atau tidak, bahkan ketika jelas menyelisihi al-Quran dan as-Sunnah ia tetap tidak mau tahu, tetap mengedepankan pendapat Ulama tersebut, maka ia telah me

Sikap Terbaik Kepada Orang Awam

عَنْ أَبِي بِشْرٍ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي إِيَاسٍ، قَالَ: سَمِعْتُ عَبَّادَ بْنَ شُرَحْبِيلَ – رَجُلًا مِنْ بَنِي غُبَرَ – قَالَ: أَصَابَنَا عَامُ مَخْمَصَةٍ، فَأَتَيْتُ الْمَدِينَةَ، فَأَتَيْتُ حَائِطًا مِنْ حِيطَانِهَا، فَأَخَذْتُ سُنْبُلًا فَفَرَكْتُهُ وَأَكَلْتُهُ، وَجَعَلْتُهُ فِي كِسَائِي، فَجَاءَ صَاحِبُ الْحَائِطِ، فَضَرَبَنِي وَأَخَذَ ثَوْبِي، فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَخْبَرْتُهُ، فَقَالَ لِلرَّجُلِ «مَا أَطْعَمْتَهُ إِذْ كَانَ جَائِعًا، أَوْ سَاغِبًا، وَلَا عَلَّمْتَهُ إِذْ كَانَ جَاهِلًا» ، فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَرَدَّ إِلَيْهِ ثَوْبَهُ، وَأَمَرَ لَهُ بِوَسْقٍ مِنْ طَعَامٍ، أَوْ نِصْفِ وَسْقٍ Dari Abu Bisyr Ja’far bin Abi Iyyas, ia berkata, aku mendengar ‘Abbad bin Syurahbil (seorang lelaki dari Bani Ghubar) berkata: “Aku mengalami masa paceklik. Maka aku pun datang ke kota Madinah. Ketika itu aku sampai di salah satu kebun yang ada di Madinah. Kuraup kurmanya dan kumakan, dan sebagian kusimpan di bajuku. Lalu p

APAKAH KHAWARIJ ADALAH ORANG YANG MEMBERONTAK PENGUASA YANG ADIL SAJA? KALAU MEMBERONTAK KEPADA PENGUASA ZALIM BUKAN KHAWARIJ? ‎

PAKAH KHAWARIJ ADALAH ORANG YANG MEMBERONTAK PENGUASA YANG ADIL SAJA? KALAU MEMBERONTAK KEPADA PENGUASA ZALIM BUKAN KHAWARIJ? ❱ Asy-Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullahu ta'ala: [ Pertanyaan ] Apa pendapat anda terhadap orang yang mengatakan:  “Sesungguhnya khawarij itu adalah mereka yang memberontak kepada penguasa yang adil saja. Adapun orang yang memberontak kepada penguasa yang zalim maka ia bukan khawarij?” [ Jawaban ] Abdul Malik bin Marwan adalah penguasa yang zalim, dan membunuh Abdullah bin Zubair, dan (salah satu) amirnya menghancurkan Ka'bah.   Dalam keadaan Abdullah bin Umar tetap membaiatnya setelah kejadian itu semua, dan semua sahabat yang ada ketika itu juga membaiatnya. Demi Allah, (Abdul Malik bin Marwan) zalim, semoga Allah merahmatinya, ia punya kebaikan-kebaikan, amalan-amalan yang baik, ia telah menaklukkan negeri-negeri kafir, dia juga berjihad. Akan tetapi demi Allah ia adalah penguasa zalim. Dalam keadaan Rasulullah [ﷺ] mengajarkan, mengajark

DOA TATKALA MENYEMBELIH HEWAN QURBAN

Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah Berikut beberapa doa yang dibaca Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat akan menyembelih hewan qurbannya sendiri. 1). Hadits dari Aisyah radhiallahu 'anha: بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ "Bismillah. Ya Allah, terimalah qurban ini dari keluarga Muhammad, dan umat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam." [HSR. Muslim no.1967] Catatan Di ujung doa menyembelih hewan qurban di atas, ada redaksi wamin ummati Muhammadin (dan untuk ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam). Maka ujung redaksi doa menyembelih qurban di atas hanya berlaku untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saja. Dikarenakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Ayah bagi seluruh kaum muslimin, dan istri-istri beliau adalah Ibu bagi seluruh kaum muslimin. Adapun selain Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak bisa meniatkan qurbannya untuk seluruh kaum muslimin. (Demikian d