TENAGA KERJA INDONESIA VS PEMERINTAH
hmmm.. pagi ini saya teringat keadaan saya dulu ketika berada disini, semua nya lucu, saya membawahi 14 orang pekerja, 7 orang dari negara saya, 7 orang lagi dari negara india. yang membuat saya tertawa ketika mengingat ini adalah bahasa. saya memberikan instruksi menggunakan bahasa inggris, mereka malah tidak mengerti. terpaksa saya menggunakan bahasa tarzan. sambil menunjukkan cara kerja kepada mereka.
aneh memang, ketika mereka berani keluar dari negara mereka tanpa persiapan bahasa yang bagus.tapi sepertinya perlu dicontoh buat negara kita. namun sayang saya tidak tau apakah di negara mereka juga sama kondisinya dengan negara kita. dimana lapangan pekerjaan sedikit dan mereka pun akhirnya memutuskan bekerja di negara orang juga.
walau pun mereka dalam jumlah yang banyak disini, sebagian besar mereka menduduki dan memiliki perusahaan sendiri. tidak seperti negara kita yang mengirimkan tenaga terdidik, minimal SMU namun hanya sebagai kuli dan babu (sbagian besar mereka adalah TKI dan TKW) yang membuat saya tidak mengerti apakah diplomasi negara kita yang lemah atau apa ya..?
ah biarlah para pemimpin negara yang mengatur itu sebab mereka telah dengan memaksa membodohi rakyat untuk dipilih. tapi apakah mereka mau memikirkan rakyat mereka yang bekerja diluar negeri seperti saya dan rekan-rekan lain? SEPERTINYA JAWABANNYA MUSTAHIL. apalagi saya tadi melihat dari televisi lokal di Indonesia yang menyiarkan seorang TKI yang baru pulang dari negara seberang telah tewas dibunuh, belum lagi kasus-kasus laen yang ada di negara orang. huh sepertinya ruwet ...
kayaknya malas tuk memikirkkan itu....
lebih baik saya bekerja lagi demi masa depan saya sendiri..... hehehe...
peace .....
aneh memang, ketika mereka berani keluar dari negara mereka tanpa persiapan bahasa yang bagus.tapi sepertinya perlu dicontoh buat negara kita. namun sayang saya tidak tau apakah di negara mereka juga sama kondisinya dengan negara kita. dimana lapangan pekerjaan sedikit dan mereka pun akhirnya memutuskan bekerja di negara orang juga.
walau pun mereka dalam jumlah yang banyak disini, sebagian besar mereka menduduki dan memiliki perusahaan sendiri. tidak seperti negara kita yang mengirimkan tenaga terdidik, minimal SMU namun hanya sebagai kuli dan babu (sbagian besar mereka adalah TKI dan TKW) yang membuat saya tidak mengerti apakah diplomasi negara kita yang lemah atau apa ya..?
ah biarlah para pemimpin negara yang mengatur itu sebab mereka telah dengan memaksa membodohi rakyat untuk dipilih. tapi apakah mereka mau memikirkan rakyat mereka yang bekerja diluar negeri seperti saya dan rekan-rekan lain? SEPERTINYA JAWABANNYA MUSTAHIL. apalagi saya tadi melihat dari televisi lokal di Indonesia yang menyiarkan seorang TKI yang baru pulang dari negara seberang telah tewas dibunuh, belum lagi kasus-kasus laen yang ada di negara orang. huh sepertinya ruwet ...
kayaknya malas tuk memikirkkan itu....
lebih baik saya bekerja lagi demi masa depan saya sendiri..... hehehe...
peace .....
Comments