Perdebatan Antara Golongan Tua & Golongan Muda Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya sama-sama menginginkan secepatnya dilakukan Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah Jepang. Hanya saja, mengenai cara melaksanakan proklamasi itu terdapat perbedaan pendapat. Golongan tua, sesuai dengan perhitungan politiknya, berpendapat bahwa Indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan darah, jika tetap bekerjasama dengan Jepang. Karena itu, untuk memproklamasikan kemerdekaan, diperlukan suatu revolusi yang terorganisir. Soekarno dan Hatta, dua tokoh golongan tua, bermaksud membicarakan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI ). Dengan cara itu, pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang. Sikap inilah yang tidak disetujui oleh golongan pemuda. Mereka men...
Transportasi publik merupakan salah satu indikator utama yang menentukan maju atau tidaknya sebuah kota. Makin memadai transportasi publik sebuah kota, makin lancar mobilitas manusia di kota tersebut sehingga roda perekonomian bisa berjalan lebih baik. Bagi kota-kota metropolitan, umumnya memilih transportasi berbasis rel sebagai transportasi publik. Transportasi publik berbasis rel dianggap lebih cepat dan lebih banyak mengangkut penumpang dibandingkan transportasi yang menggunakan jalan raya seperti bus. Terdapat beberapa istilah umum yang sering dipakai pada transportasi publik perkotaan berbasis rel. Beberapa istilah yang umum kita jumpai antara lain trem, LRT, MRT dan monorel. Masing-masing istilah memiliki perbedaan. Berikut adalah ulasan tentang perbedaaan antara trem, LRT, MRT dan monorel. 1. TREM Trem seringkali disebut juga dengan streetcar. Istilah trem dipakai untuk transportasi publik berbasis rel yang jalurnya sejajar dengan jalan raya. Hal terseb...
Tak terasa, 1 minggu lagi kaum buruh secara internasional akan merayakan sejarah kemenangannya. Sejarah kemenangan perjuangan 8 jam kerja. Tak hanya di negeri ini, di seluruh belahan dunia akan merayakan kemenangan gerakan buruh. Bukan dengan pesta pora dan dansa-dansi. Tapi lagi dan lagi dengan perlawanan dan aksi massa. Setidaknya May Day kali ini adalah May Day ke 15 yang kaum buruh Indonesia lancarkan paska kediktaktoran Orde Baru. Tapi kami sadar bahwa sistem yang dijalankan oleh pemerintah hari ini—begitu pula sebelumnya, tak berpihak pada kami, kaum buruh dan rakyat. Tak banyak yang berbeda. Jika 15 tahun yang lalu kami menuntut Demokrasi dan Kesejahteraan, begitu pula hari ini. Sejak sebelum dan setelah jatuhnya Soeharto, kami menuntut agar militer kembali ke barak, kebebasan berorganisasi, berpendapat dan berideologi, ruang bagi partisipasi politik. Tapi yang kami dapatkan adalah RUU Kamnas, RUU Ormas, RUU Komponen Cadangan Negara, UU Pemilu, UU Parpol, RUU Rahasia ...
Comments
Salam kenal.
Lex dePraxis
UNLOCKED!