Suamiku Syurga ku



Jazaakallahu khayran Suamiku,
Tengah rela dirimu berpeluh keringat pagi sore, siang malam, berjibaku mencari nafkah yang halal untuk keluarga kecil kita.
Tidak ada sedikitpun kesia-siaan yg engkau kerjakan, tubuhmu yg gagah itu, selalu siaga. Tak ingin ada gurat lelah terlihat diwajah, saat waktu tiba pulang ke rumah, selalu mengucap salam dan tersenyum bahagia tak lupa menyapa.
.
.
Apa yang kau upayakan, sungguh bernilai pahala disisiNya, sesuai sabda Rasulullah ﷺ :
“Sesungguhnya, tidaklah engkau memberikan suatu nafkah yg dengannya engkau mengharap wajah Allah Subhanahu wa ta’ala kecuali engkau diberi pahala atasnya, sampaipun makanan & minuman yg engkau suapkan untuk mulut istrimu.” (Muttafaqun ‘alaihi dari hadits Sa’d bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu)
.
.
Begitu banyak tanggung jawabmu demi memenuhi hak istri dan anakmu. Tidak peduli masalah apa yg sedang kau hadapi dalam pekerjaanmu, hanya lelah yg ku tahu, hanya kerena tdk ingin menambah beban fikiranku, sedang aku, tak jarang berkeluh kesah.
.
.
Oleh karena banyaknya hak diriku terhadapmu, sampai-sampai Nabi bersabda:
“Seandainya aku boleh memerintah seorang untuk sujud kpd seseorang, niscaya aku perintahkan wanita untuk sujud kepada suaminya.” (HR. at-Tirmidzi)
.
.
Maafkan istrimu yg terlalu sering berbuat khilaf, bermuka masam di depanmu, terlambat menghampiri saat kau panggil, banyak mengeluhkan pekerjaan di rumah, tidak bersegera memenuhi keinginanmu, kurang mensyukuri apa yg kita punya dan masih banyak kekhilafan lainnya, hingga tak dpt ku hitung berapa jumlahnya. Padahal ridho Rabbku, ada padamu duhai suami. Begitu luas hatimu untuk selalu memaafkan & menerima segala kekuranganku sebagai istri yang tak luput dari dosa-dosa, mendidikku utk bersabar ketika datang ujian, bersyukur kapanpun dan dalam keadaan apapun.
.
.
“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yg kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany).
.
Barakallaahufiik, suamiku..
.
.
:camera::memo: @ummuzahrani founder @suamikusurgaku

Disebar luaskan oleh :
_________________
Instagram : @suamikusurgaku
Telegram : t.me/suamikusurgaku_ID
Facebook : Suamiku Surgaku
@Line id : @pmt9285p
#suamikusurgaku
#suami
#istri
#keluarga
#rumahtangga
#menikahbahagia
#manhajsalaf
#dakwahsalaf
#kajiansalaf

Comments

Popular posts from this blog

Future Tense, Future Continuous Tense, Future Perfect Tense, And Future Perfect Continuous Tense (Versi Indonesia)