🌿 Penghalang yang ke 29 🌿

🌿 Penghalang yang ke 29 🌿

Alhamdulillah.. wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa Rosulillah…
.
Diantara perkara yang menghalangi seseorang dari kebenaran…
.
صدور الباطل من شيخ له قبول
.
⚉ Kebathilan tersebut ternyata di ucapkan oleh seorang Syaikh, seorang Ustadz, atau seorang Ulama yang sangat dihormati.
.
Dimana tentunya yang namanya Ustadz atau Ulama bukanlah malaikat, bukan pula nabi yang bisa jadi dia jatuh kepada kesalahan.
Ketika kesalahan terjadi pada seorang Ustadz, seorang Syaikh yang sangat di hormati, maka dianggaplah itu sebagai sebuah kebenaran dan harga mati. Sehingga murid-muridnya membelanya mati-matian karena itu adalah pendapat gurunya yang ia sayangi, yang ia hormati tersebut.
.
Ini adalah merupakan perkara yang menyebabkan akhirnya mereka terhalang dari kebenaran, bahkan menganggap kebathilan atau kesalahan tersebut sebagai sebuah kebenaran yang tidak boleh ditolak.
.
⚉ Ibnu Qayyim rohimahullah berkata:
.
‎أن حبك للشيء يعمي ويصم
.
“Cintamu kepada sesuatu itu, seringkali membuat kamu buta.”
.
‎عن تأمل قبائحه ومساو يه
.
“Dari memperhatikan kekurangan-kekurangan yang ada padanya.”
.
Maksudnya… seseorang ketika sudah sangat mencintai seorang Ustadz atau seorang Ulama, itu membuat kita buta, sehingga seakan-akan semua yang di ucapkannya bagaikan wahyu dari langit, yang tidak boleh ditolak.
Ini adalah merupakan sikap yang tidak benar.
.
Banyak diantara kita mengatakan, “Iya kami tidak taqlid, kami tidak fanatik”. Tapi ternyata didalam perbuatannya, sehari-harinya menunjukkan betapa fanatiknya dia. Sampai dia membela mati-matian, tidak peduli apakah perkataannya Ustadz tersebut benar atau tidak, yang terpenting bagaimana dia membela mati-matian Ustadz yang ia sangat hormati tersebut.
.
⚉ Syaikhul Islam rohimahullah berkata:
.
تَجده يذم القول وقائله بعبارة ، ويقبله بعبارة ، و يقرأ كتب التفسير والفقه وشر و ح الحديث ، و فيها تلك المقالات الَّتِي كان يذمُّها
.
“Kamu akan dapati ada seseorang yang mencela suatu perkataan dan yang mengatakannya dengan ungkapan, tapi juga menerima dengan ungkapan lain. Membaca kitab-kitab tafsir, fiqih dan syarah-syarah hadits. Dan didalamnya ternyata ada perkataan-perkataan yang ia cela tersebut.”
.
فيقبلها من أشخاص أُخر ، و يُحسن الظنَّ بِهم
.
“Dan ia menerima dari orang lain, dari pribadi yang lain, dimana ia ber-husnuzhon kepada mereka.”
.
و قد ذكرو ها بعبار ة أُخرى
.
“Dan mereka menyebutnya dengan ungkapan yang lain, yang padahal sebetulnya sama.”
.
Maksudnya… terkadang seseorang itu menerima suatu perkataan yang sebetulnya ia cela, karena yang mengucapkannya itu adalah orang yang sangat ia ikuti, yang ia sangat cintai.
Tapi karena ia mengungkapkannya dengan bahasa yang enak, dia bisa menerima itu. Sementara kalau di ucapkan oleh orang yang tidak ia sukai, ia pasti akan tolak itu.
.
و هذا مِمَّا يو جد كثيرًا
.
“Dan ini banyak sekali terjadi”
.
و السالِم من سلَّمه اللّٰه
.
“Orang yang selamat tentu yang diselamatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
.
Kemudian beliau berkata juga:
.
وهاهنا أمر خفي ينبغي التفطُّن له
.
“Disini juga ada perkara yang penting untuk kita pahami.
Bahwa terkadang banyak Ulama mengucapkan atau memilih pendapat yang lemah, karena ia sudah berijtihad, dan sebetulnya Ulama ini sudah dapat pahala.
Tapi orang yang membela pendapat Ulama ini, karena membelanya bukan karena Allah, tapi karena untuk meninggikan yang ia cintai tersebut (Ustadz yang ia hormati tersebut), maka ia tidak mendapatkan pahala sama sekali bahkan bisa jadi dosa.”
.
Karena tujuan dia bukan untuk menegakkan kalimat Allah yang paling tinggi, tapi untuk menegakkan, meninggikan kalimat Ustadznya itu sebagai yang paling tinggi.
.
Tentu ini perkara yang tidak dibenarkan.
.
👉🏼 Maka dari itulah kewajiban kita, untuk apabila kita hendak menuntut ilmu atau menyukai seorang ‘alim… harus kita yakini, bahwa ia adalah manusia bukan Nabi bukan Malaikat.

Jangan sampai ketika Ustadz yang kita sangat cintai tersebut mengucapkan kata-kata yang tidak benar, lantas kita langsung telan, karena kita sangat menghormatinya, sangat mengagungkannya, sangat kagum dengan keilmuannya. Sehingga akhirnya menyebabkan kita jatuh juga kepada kebathilan

‎نسأل الله السلامة والعافية

Wallahu a’lam 🌴
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.
Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى

=================

👇follow this link to joint:
⏩ https://chat.whatsapp.com/ISLJ47Mz7K7AwezvVql2NX

 🗣 admin grup WA 🚹BIS 🚺B3  📱 081278045229
---------------
Sumber:
Editor & Repost by:
Grup Kajian Islam Ilmiah,

"THE GHUROBA"

Berbagi faedah ilmu syar'i, info kajian  Nusantara, Manca Negara, link live streaming audio dan video ;
---------------------------------
https://www.instagram.com/the.ghuroba/
-------------------------
https://m.facebook.com/PalembangMengaji/
-----------------------
 https://m.youtube.com/channel/UCW-4tOwjHOgmxY0PGfqktRQ
----------------------————
Silahkan disebarluaskan tanpa merubah isinya...semoga menjadi ladang amal jariyah bagi kita, barakallahu fiikum.
-------------------------
#dakwahtauhid
#theghuroba
#berbagiilmusyar'i
#berilmubaruberamal

Comments

Popular posts from this blog

Future Tense, Future Continuous Tense, Future Perfect Tense, And Future Perfect Continuous Tense (Versi Indonesia)