* IMAN KEPADA KITAB² ALLOH *


Permisalan kita hidup didunia ini kita tidak tahu apa², kadang banyak berkata yg kita kira baik ternyata tdk baik...

Kita tdk tahu mana yang berbahaya dan mana yang tdk berbahaya ternyata ada buku petunjuk dan ada utusan yg diutus untuk menjelaskan buku petunjuk itu yaitu Utusan Alloh...

Dengan Buku Pentunjuk ( kitab); itulah kita bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk, mana yang halal dan mana yang haram...

Kitab-kitab Alloh bagian dari Wahyu
Kitabulloh adalah kitab atau lembaran yang diturunkan oleh Alloh ﷻ   yang berisi Kalamulloh dan diwahyukan kepada para Utusan Alloh سبحانه وتعا لى
Berarti kitabulloh bagian dari Wahyu...
Wahyu mempunyai makna secara Bahasa

1) al i’lam ,asyari’ al khofi,  yaitu segala bentuk pemberitahuan yang cepat dan tersembunyi....

Al Ilham al Fitri al insan yaitu Naluri / firasat yang diberikan kepada seseorang yg dikehendaki...

وَاَوْحَيْنَاۤ اِلٰۤى اُمِّ مُوْسٰۤى اَنْ اَرْضِعِيْهِ ۚ  فَاِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَاَ لْقِيْهِ فِى الْيَمِّ وَلَا تَخَافِيْ وَلَا تَحْزَنِيْ ۚ  اِنَّا رَآ دُّوْهُ اِلَيْكِ وَجٰعِلُوْهُ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ

"Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang Rasul."
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 7)

2) insting

وَاَوْحٰى رَبُّكَ اِلَى  النَّحْلِ اَنِ اتَّخِذِيْ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًا وَّمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُوْنَ

"Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,"
(QS. An-Nahl 16: Ayat 68)

3) Isyaroh

Allah سبحانه وتعا لى berfirman:

فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ  مِنَ الْمِحْرَابِ فَاَوْحٰۤى اِلَيْهِمْ اَنْ سَبِّحُوْا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا

"Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang."
(QS. Maryam 19: Ayat 11)

Wahyu ada 2 yaitu Dari Alloh dan Dari Syetan...

Wahyu secara istilah adalah pemberian Alloh kepada Nabinya tentang perkara² yg Ingin Alloh Sampaikan kpd mereka baik syariat perintah larangan baik secara langsung ataupun secara tdk langsung ( ada Perantaranya) 

وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّكَلِّمَهُ اللّٰهُ اِلَّا وَحْيًا اَوْ مِنْ وَّرَاۤىٴِ حِجَابٍ اَوْ يُرْسِلَ رَسُوْلًا فَيُوْحِيَ بِاِذْنِهٖ مَا يَشَآءُ ۗ  اِنَّهٗ عَلِيٌّ حَكِيْمٌ

"Dan tidaklah patut bagi seorang manusia ( Nabi) bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari belakang tabir atau dengan mengutus utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Maha Tinggi, Maha Bijaksana."
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 51)

Bentuk wahyu ada 3

1) Wahyu ( bisikan)  yang langsung dimasukkan ke relung hati Rosul...

قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَـقِّ  لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

"Katakanlah, Ruhulqudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 102)

Prof, Dr Sulaiman Ar Ruhaili menyampaikan bahwasanya “Rezeki itu pasti akan tersampaikan”
Dikisahkan ketika ada seseorang dipinggir sumur yg sedang makan Roti dan jatuh kebelakang dan masuk sumur, kemudian ramai orang menolong dia, kemudian yang menolong ingin mendapat cerita bagaimana bisa terjadi sampai terjatuh kedalam sumur, kemudian cerita dan mempraktekkan bahwa dia makan roti dan jatuh ke belakang untuk kedua kaki, untuk apa dia diangkat lagi keatas sumur, yaitu untuk mendapatkan rezeki sepotong rotinya....

Kalo tahu bahwa rezeki itu tdk akan lari maka carilah rezeki yang halal...

2) Diajak bicara tapi dari balik hijab, seperti dilakukan kepada Nabi Musa dan Nabi Muhammad ketika Mi’raj ketika menerima perintah Sholat Dari Robb semesta alam...

3) Diajak bicara tapi dengan perantara ( para malaikat) 
Maka Alquran adalah jenis² wahyu yg ke-3

Kitab-kitab merupakan wahyu dari Alloh dan kita wajib mengimaninya...

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْـكِتٰبَ  بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰٮةَ وَالْاِنْجِيْلَ
"Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil,"

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْـكِتٰبَ  بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰٮةَ وَالْاِنْجِيْلَ
"Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil,"

هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ كَيْفَ يَشَآءُ  ۗ  لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
"Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 3-6)

Iman kepada Kitab-kitab Alloh

1) Meyakini secara rinci kitab2 yg diturunkan oleh Alloh dan secara Global kitab2 yg tdk dijelaskan secara rinci
Yg rinci yaitu, Taurot, Zabur, injil, Suhuf ( Ibrohim &Musa)  dan Alquran...

2) Meyakini seluruh kitab tersebut merupakan Firman Alloh ﷻ

3) Meyakini bahwa seluruh kitab tersebut mengajarkan Tauhid dari Nabi Nuh sampai Nabi Muhammad ﷺ  mengajarkan Tauhid....

الأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ مِنْ عَلاَّتٍ وَأُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ فَلَيْسَ بَيْنَنَا نَبِىٌّ »

 “Para nabi itu adalah saudara seayah walau ibu mereka berlainan, dan agama mereka adalah satu. Dan tidak ada di antara kita (antara Nabi Muhammad dan Nabi Isa) seorang nabi.”

4) Wajibnya kita mengamalkan Alquran....

Alquran satu-satunya kitab yang otentik yang tdk bisa dipalsu dan dimodifikasi karena didlm penjagaan Alloh ﷻ
Alquran bila ada penambahan ada pengurangan maka akan segera diketahui karena dijaga Oleh Alloh ﷻ
Alquran adalah kitab yang valid tdk ada perubahan sedikitpun...

Semoga bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Future Tense, Future Continuous Tense, Future Perfect Tense, And Future Perfect Continuous Tense (Versi Indonesia)