ISI SOP MANUAL HANDLING
TUJUAN
Tujuan dari prosedure
ini adalah untuk memastikan perusahaan dalam pengaturan penanganan
manual di tempat kerja dengan memenuhi persyaratan-persyaratan dalam pencegahan luka
yang diakibatkan dari tugas-tugas mengangkat manual di tempat kerja dan menyediakan mekanisme untuk mengidentifikasi
dan mengatur bahaya-bahaya mengangkat manual di tempat kerja.
1.
RUANG LINGKUP
Semua area kerja perusahaan
TANGGUNG-JAWAB
Superintendents/ Kepala Departments
Superintendents/ Kepala of Departments harus:
·
Memastikan sistem
ini ditempat kerjanya untuk meminimalkan kemungkinan kecelakaan dalam hal
mengangkat manual dan keparahan yang terjadi serta akibatnya.
·
Memastikan
bantuan Mengangkat manual telah diidentifikasi dan tersedia untuk digunakan
oleh staff yang tepat.
Pengawas
Pengawas
Harus:
·
Memastikan
karyawannya ditraining dan diberi pemahaman yang cukup dalam hal teknik-teknik
mengangkat manual dan pelaksanaannya di area tanggung jawab mereka;
Karyawan
Karyawan
harus:
·
Menggunakan tindakan pengendalian yang ada untuk meminimalkan
resiko terhadap paparan resiko-resiko mengangkat secara manual.
DEFINISI
Mengangkat Manual adalah “Setiap kegiatan yang memerlukan penggunaan
tenaga lebih oleh orang yang mengangkat, menurunkan, mendorong, menarik,
membawa atau memindahkan, menahan seseorang, hewan atau sesuatu benda”.
Harus adalah kata ‘’shall’’ dimengerti sebagai kewajiban
dan kata ‘’should’’ disarankan tetapi tidak wajib.
PROSEDUR
Prosedure harus spesifik agar saat karyawan
menghadapi bahaya bisa menghadapi secara tepat dengan apa yang tersedia di
tempat kerja.
Identifikasi resiko
mengangkat secara manual akan dilengkapi dengan menggunakan Form di lampiran:
FOR-OCP-IMK-031 CHECKLIST
IDENTIFIKASI RESIKO SECARA UMUM- CHEKLIST KESELAMATAN MENGANGKAT SECARA MANUAL.
Pengelolaan Resiko Mengangkat secara Manual
Identifikasi Resiko
Tujuan
Identifikasi resiko untuk mengidentifikasi dan menentukan prioritas kerja,
pekerjaan dan tugas-tugas yang memerlukan Penilaian Resiko.
Tiga langkah dasar untuk mengidentifikasi Resiko:
· Analisa catatan
kecelakaan luka ditempat kerja;
·
Diskusi
dengan karyawan; dan
· Pengamatan langsung atau inspeksi pada tugas dan/atau area kerja.
Menganalisis Catatan kecelakaan Luka di tempat Kerja
Catatan-catatan kecelakaan luka di tempat kerja harus
diperiksa untuk mengidentifikasi dimana kecelakaan luka dengan Mengangkat manual telah terjadi.
Konsultasi Karyawan – Mengkaji
Praktek-praktek Kerja
Orang yang melakukan proses identifikasi resiko harus
mengkaji ulang praktek-praktek kerja dengan karyawan yang melakukan
tugas-tugasnya. Karyawan harus diundang untuk berpartisipasi didalamnya dan
mengkaji hasil praktek kerjanya.
Pengamatan Langsung
Pengamatan
langsung di area kerja dan pada tugas-tugas yang sedang dilakukan akan membantu
dalam mengidentifikasi resiko. Inspeksi Tempat Kerja, audit dan Survey sambil
berjalan serta penggunaan checklist dapat membantu proses identifikasi resiko.
Penilaian Resiko
Penilaian harus dilakukan pada sejumlah kegiatan berikut
ini:
·
Tindakan
dan Pergerakan-pergerakan;
·
Tempat kerja dan tata ruang lingkungan kerja;
·
Posisi
dan posture saat bekerja;
·
Lamanya dan seringnya mengangkat secara manual;
·
Letak beban dan jarak pindah;
·
Berat
dan Kekuatan;
·
Sifat beban dan Peralatan;
·
Organisasi
Kerja;
·
Lingkungan
Kerja;
·
Ketrampilan
dan Pengalaman;
·
Umur;
·
Pakaian;
·
Keperluan Khusus ( sementara atau menetap); dan
·
Setiap faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kepala
departemen, supervisor dan karyawan.
Pengendalian Resiko
Manajemen harus memastikan, sejauh mana praktek yang bisa
diterima, yang mana semua resiko dikendalikan dalam hal mengangkat secara
manual.
Pengendalian resiko harus dilakukan dengan konsultasi
dengan staff di site yang sesuai yang melakukan pengangkatan manual dan
pimpinan team.
Pilihan Pengendalian Resiko
Setelah resiko
pengangkatan secara manual telah diidentifikasi manajemen harus:
·
Mendesain ulang tugas-tugas mengangkat manual untuk
menghilangkan atau mengendalikan faktor-faktor resiko; dan
·
Memastikan staf yang terlibat dalam mengangkat secara
manual menerima Training, termasuk
teknik-teknik mengangkat manual yang aman.
·
Jika desain ulang tidak bisa dilakukan, atau sebagai
tindakan intern, manajemen harus:
·
Menyediakan
Alat bantu mechanical dan/atau APD;dan/atau
·
Mengatur team Pengangkat untuk mengurangi resiko; dan
atau
·
Memastikan
staff disite menerima Training yang sesuai.
Berat
Berat setiap beban yang diangkat secara
manual harus dipertimbangkan dengan faktor-faktor resiko lain.
Secara umum tidak ada yang diijinkan untuk
mengangkat, menurunkan atau membawa beban diatas 55 kg kecuali dengan bantuan
mechnical atau tersedia pengaturan team untuk mengangkat untuk menurunkan
resiko luka.
Analisa resiko dan
strategi pengendalian ditetapkan dan dilaksanakan dimana diharuskan. Semua
rencana akan memerlukan jangka kerangka waktu untuk pelaksanaan dan tindak
lanjutnya.
Pembelian dan Design
Orang yang bertanggung jawab dalam
perencanaan, design peralatan serta
tugas-tugas kerja/ area akan menggunakan setiap tugas-tugas mengangkat manual
di tempat kerja untuk memastikan bahwa mereka berkonsultasi dengan karyawan
yang sesuai sebelum putusan akhir diambil.
Orang yang bertanggung jawab dalam pembelian
harus memastikan sebelumnya konsultasi dulu dengan karyawan dan mencoba
peralatan yang datang.
Training
Semua
karyawan yang beresiko akan diharuskan untuk menghadiri pelatihan pengangkatan
manual setiap tahun.
Pelatihan
Mengangkat manual termasuk dalam orientasi umum.
Semua staff akan
mendapatkan penilaian kompentensi dalam program mengangkat manual.
Pelatihan mengangkat manual akan dimodifikasi berdasarkan
hasil penilaian resiko dari area khusus
dan dievaluasi terus menerus.
Perusahaan akan mengembangkan
rencana pengurangan resiko pengangkatan manual sesuai tempat kerja
karyawan untuk membantu karyawan dalam pencegahan luka akibat mengangkat secara
manual.
Catatan
peserta training akan dipelihara sebagai data karyawan.
Comments