Bukalapak Cinta Nego

-
Masih ingat dengan Fitur Nego di Harbolnasnya Bukalapak atau saat Nego Cincai beberapa waktu yang lalu? Sekarang kamu bisa menggunakan Fitur Nego lagi saat belanja barang di Bukalapak.
Fitur Nego ini mudah dan bisa digunakan berkali-kali. Sekali coba nego di Bukalapak, bisa langsung jatuh cinta. Dengan menggunakan Fitur Nego, kamu pasti dapat harga manis untuk barang impianmu.

Ketentuan Nego di Bukalapak:
  • Fitur Nego hanya bisa dilakukan melalui aplikasi Bukalapak, baik Android maupun iOS.
  • Fitur Nego hanya berlaku bagi pengguna Bukalapak yang telah memiliki akun terverifikasi. Apabila belum memiliki akun Bukalapak, maka wajib melakukan registrasi.
  • Fitur Nego hanya bisa digunakan untuk pengguna Bukalapak yang sudah melakukan verifikasi nomor handphone.
  • Pengguna harus melakukan update aplikasi Bukalapak terlebih dahulu.
  • Pengguna memiliki kesempatan untuk melakukan negosiasi harga sebanyak 3 (tiga) kali untuk 1 (satu) jenis barang.
  • Pengguna harus memperhatikan jumlah barang yang akan dinegosiasi sebelum melakukan negosiasi. Apabila Pengguna mengubah jumlah barang saat negosiasi berlangsung, maka Pengguna harus mengulang negosiasi.
  • Setelah mendapatkan harga yang disepakati atas suatu barang, Pengguna harus langsung menyelesaikan transaksi dengan melakukan pembayaran.
  • Pengguna hanya dapat melakukan pembayaran untuk 1 (satu) jenis barang yang telah dinegosiasi dalam 1 (satu) transaksi. Jumlah barang tidak dibatasi.
  • Pengguna dapat melakukan negosiasi barang lainnya setelah menyelesaikan transaksi sebelumnya. Apabila dalam keranjang Pengguna terdapat barang yang sudah dinegosiasi namun belum dibayar, maka Pengguna tidak dapat melakukan negosiasi atas harga barang lainnya.
  • Harga barang yang telah dinegosiasi hanya berlaku selama 1 (satu) hari. Apabila Pengguna tidak menyelesaikan pembayaran barang, maka harga tersebut tidak berlaku lagi lewat pukul 00:00 WIB.
  • Pengiriman barang harus menggunakan Metode Pengiriman yang tersedia di Bukalapak.
  • Voucher promo tidak bisa digunakan jika kamu menggunakan Fitur Nego.
  • Fitur Nego ini tidak berlaku untuk produk virtual (pulsa, paket data, voucher game, listrik prabayar & pascabayar, tiket pesawat, tiket kereta, pembayaran zakat online, pembayaran air PDAM dan pembayaran BPJS) dan produk keuangan (BukaEmas dan BukaReksa).
  • Bukalapak berhak membatalkan transaksi dan/atau mengubah Ketentuan Fitur Nego ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
  • Promo ini bersifat terbatas.

Menggunakan fitur nego di Bukalapak itu mudah banget, ikuti langkah-langkahnya berikut ini:
  • Login akunmu melalui aplikasi Bukalapak.
  • Pilih barang pilihanmu di Bukalapak.
  • Klik Nego Harga jika ingin menego barang.
  • Pada layar akan muncul jendela baru, klik Mulai Nego untuk memulai menawar harga.
  • Kamu hanya bisa melakukan nego untuk satu barang sebanyak 3 kali saja.
  • Masukkan harga nego yang kamu inginkan, tentunya nilai harganya harus lebih rendah dari harga asli.
  • Kamu bisa langsung menyetujui harga yang diberikan atau mencoba melakukan nego lagi
  • Jika harga penawaran sudah disetujui, klik ‘Lanjut ke Pembayaran’ untuk melanjutkan transaksi.
  • Segera selesaikan transaksi kamu, karena kamu tidak bisa melakukan nego barang lain sebelum transaksi diselesaikan.
  • Isi Data Pembelian dan pilih Metode Pengiriman seperti biasa.
  • Selanjutnya pilih Metode Pembayaran yang kamu inginkan. Klik Selesai untuk memproses transaksi.
  • Segera lakukan pembayaran sesuai dengan jumlah tagihan agar kamu bisa melakukan belanja lagi dan menggunakan Fitur Nego.
  • Transaksi selesai, kamu tinggal menunggu barang pesanan datang ke rumah kamu.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Future Tense, Future Continuous Tense, Future Perfect Tense, And Future Perfect Continuous Tense (Versi Indonesia)

-
Future Simple Simple future tense digunakan untuk menyatakan kegiatan atau kejadian yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. Kalimat simple future tense dapat dibentuk menggunakan will atau be going to. Pola I (will) (+) S + will + V1 (-) S + will + not + V1 (?) Will + S + V1 Pola II (will be + Adj/Adv/N) (+) S + will + be + Adj/Adv/N (-) S + will + not + be + Adj/Adv/N (?) Will + S + be + Adj/Adv/N Pola III (going to) (+) S + to be + going to + V1 (-) S + to be + not + going to + V1 (?) To be + S + going to + V1 Pola IV (going to + be + Adj/Adv/N) (+) S + to be + going to + be + Adj/Adv/N (-) S + to be + not + going to + be + Adj/Adv/N (?) To be + S + going to + be + Adj/Adv/N Contoh kalimat pola I: I will see you tomorrow. She will not come here next Sunday. Will Tom come tomorrow? Contoh kalimat pola II: I will be in class tomorrow. He will not be late. Will she be back for dinner? Contoh kalimat pola III: I am going to be swim tomorrow. He is not going to play football this ...
Read more

BEDA TERM, LRT, MRT DAN MONOREL

-
Image
Transportasi publik merupakan salah satu indikator utama yang menentukan maju atau tidaknya sebuah kota. Makin memadai transportasi publik sebuah kota, makin lancar mobilitas manusia di kota tersebut sehingga roda perekonomian bisa berjalan lebih baik. Bagi kota-kota metropolitan, umumnya memilih transportasi berbasis rel sebagai transportasi publik. Transportasi publik berbasis rel dianggap lebih cepat dan lebih banyak mengangkut penumpang dibandingkan transportasi yang menggunakan jalan raya seperti bus.  Terdapat beberapa istilah umum yang sering dipakai pada transportasi publik perkotaan berbasis rel. Beberapa istilah yang umum kita jumpai antara lain trem, LRT, MRT dan monorel. Masing-masing istilah memiliki perbedaan. Berikut adalah ulasan tentang perbedaaan antara trem, LRT, MRT dan monorel. 1. TREM Trem seringkali disebut juga dengan streetcar. Istilah trem dipakai untuk transportasi publik berbasis rel yang jalurnya sejajar dengan jalan raya. Hal terseb...
Read more

PERDEBATAN ANTARA GOLONGAN TUA DAN MUDA MENJELANG PROKLAMASI

-
Perdebatan Antara Golongan Tua & Golongan Muda Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya sama-sama menginginkan secepatnya dilakukan Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah Jepang. Hanya saja, mengenai cara melaksanakan proklamasi itu terdapat perbedaan pendapat. Golongan tua, sesuai dengan perhitungan politiknya, berpendapat bahwa Indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan darah, jika tetap bekerjasama dengan Jepang. Karena itu, untuk memproklamasikan kemerdekaan, diperlukan suatu revolusi yang terorganisir. Soekarno dan Hatta, dua tokoh golongan tua, bermaksud membicarakan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI ). Dengan cara itu, pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang. Sikap inilah yang tidak disetujui oleh golongan pemuda. Mereka men...
Read more