Renungan malam

kisah ku kali ini sahabatku...

Berawal dari Ujian saringan masuk salah satu "BUMN" di Indonesia, ketika itu hatiku telah merasa enggan untuk meneruskan. Keengganan ku berawal dari sebuah pembenaran dalam hatiku. Aku lelah, menuju dunia yang sama, aku ingin menemukan dunia baru yang tidak bergerak dalam bidang yang sama. kuakui aku begitu kecewa, kegagalan adalah sebuah keberhasilan yang tertunda. tapi apakah kau sadar sahabat ku? ada hal yang menarik terjadi saat ini... aku menemukan sesuatu hal yang menyadarkan aku bahwa satu hal lagi kekurangan ku.

dari kegagalan ini, aku kembali berkaca dalam cermin cermin kehidupan. Menitikkan air mata kebahagian, terima kasih tuhan. kau tunjukkan penggalan penggalan kehidupanku, membuatku sadar akan betapa pentingnya rasa terima kasih. Tapi aku tetap tak bisa terima kenyataan bahwa aku tak bisa melewati ini.
Kulangkahkan kaki menuju statiun kereta api terdekat, ku beli tiket kereta api menuju jogja, dimana tambatan hatiku berada. Di stasiun ini kudapati beberapa penumpang berjubel penuh sesak dan keringat menunggu kereta... Mereka sama dengan ku, menunggu kereta datang.
Kawan ku, kalian tau kenapa sebagian orang takut menggunakan kereta?

to be continued ya...

Comments

Popular posts from this blog

Future Tense, Future Continuous Tense, Future Perfect Tense, And Future Perfect Continuous Tense (Versi Indonesia)