kotak kaleng coca cola

hmm....saya pernah baca sebuah artikel menarik. tentang sebuah perjalanan coca cola...
jadi begini ceritane

kawa-kawan mesti tau coca cola kan, ada satu truk mobil berisi kaleng coca cola baru yang harus di distribusikan ke konsumen atau penjual. tempat pemberhentian pertama adalah pasar traditional, ditaruhlah satu craft di salah satu toko di pasar tersebut dan dijual dengan harga satu kaleng = Rp.1500. lalu tempat pemberhentian kedua adalah cafe dan restaurant terkemuka, ditaruh juga satu craft di tempat itu, oleh restauran/cafe tersebut di masukan ke dalam kulkas agar dingin dan di jual dengan harga Rp. 5000 satu kalengnya. lalu tempat ketiga adalah bandara/airport. ditaruh juga satu craft disana. oleh penjual disana di masukkan dalam lemari pendingin dari kaca yang bisa terlihat oleh orang dari luar dan dijual dengan harga Rp. 10.000 per kaleng.
lalu kita akan bertanya tanya, ada apa sebenernya terhadap kaleng tersebut.
sebenernya yang ingin saya utarakan adalah, kenapa bisa berbeda harga antara harga di pasar dengan harga yang di restoran dan di bandara?
tampaknya hal tersebut sepele namun punya arti yang baik buat kita. yaitu lingkungan mempengaruhi nilai jual.itu bisa diterapkan di kehidupan sehari hari pada manusia. ketika kita bergaul, dimana kita bergaul maka kita akan mendapatkan harga yang sama dari lingkungan sekitar kita.
contohnya adalah tempat dimana kita bergaul, seandainya misalkan kita bergaul dengan para tukang becak dan tukang ojek maka suatu saat kita akan di sangka tukang ojek dan tukang becak (maaf, saia tidak bermaksud merendahkan pekerjaan tukang becak atau ojek, karena pekerjaan itu juga termasuk pekerjaan yang halal).
nah kalau kita bergaul dengan para pengusaha, maka suatu saat kita juga akan menemukan pola yang sama dan akan di duga sebagai pengusaha juga.
lalu apa bedanya di bandara? ya sama saja, sebab tidak semua penumpang itu sama, ada yang kaya dan ada yang miskin.tapi tidak semua orang bisa naek pesawat.
jadi intinya adalah tempat/lokasi menentukan harga jual. lalu kita rawat hingga sampai nanti ada yang berminat atau telah habis.....

Comments

Popular posts from this blog

Future Tense, Future Continuous Tense, Future Perfect Tense, And Future Perfect Continuous Tense (Versi Indonesia)

PERDEBATAN ANTARA GOLONGAN TUA DAN MUDA MENJELANG PROKLAMASI